Deng Ile: Dibalik kata Terima kasih Bob The Minions

Juli 04, 2015

Dibalik kata Terima kasih Bob The Minions


Sesaat setelah menerima Mahkota kecil dari sang Ratu Inggris, Bob The Minions dengan ekspresi nyeleneh mengucapkan Terima kasih "dalam bahasa Indonesia". Saya kaget, Ini sepertinya kerjaan iseng orang Indonesia. Pagi ini lepas saya menonton film the Minions langsung saja saya membuka tab baru lalu mencari kata kunci yang pas agar bisa mendapat jawaban atas rasa panasaran karena kata Terima kasih tadi.

Heran, saya masih belum percaya Bob The Minions memakai bahasa Indonesia. Film the Minions sendiri adalah film Spin Off yang lahir dari adaptasi film Despicable Me, dua seri film yang sukses meraup perhatian banyak pecinta film di Planet Bumi. Pierre Coffin pria Perancis berdarah Bugis ini adalah sutradara sekaligus pengisi suara The Minions. Tunggu... Berdarah Bugis?

Seandainya bukan soal Bugis, Saya sepertinya tidak tertarik menulis hal ini.

Pierre coffin adalah anak kedua dari pasangan seorang Diplomat Perancis yang menikah dengan Seorang penulis dari Indonesia NH Dini. Pierre yang lahir di Perancis memang tidak begitu tahu menggunakan Bahasa namun pengakuannya di VOA Indonesia mengatakan ia sangat suka dengan Bahasa karena menurutnya Indah kedengaran.Tutur pria penyuka Nasi goreng ini.

Soal Bugis saya tidak main-main. NH Dini sendiri memang mengakui bahwa dirinya masih berdarah Bugis. Wikipedia, Konon kalo keras kepalanya muncul, Ibunya kerap berujar "Nah, Darah Bugisnya muncul" begitulah yang tertulis disana. Jadi kalau NH Dini berdarah Bugis artinya didalam darah Pierre Coffin masih ada unsur Bugistiknya. Ini saya ngomong apakah... Nga ha ha

Yah karena lemah saya tidak bisa membenarkan statement tersebut. Bagi saya Bugis bukan hanya persoalan garis Keturunan / Darah / Sifat Khas, melainkan lebih kesisi Pangadereng " Adat/Ade' " dan bagaimana menjaga dan memelihara Sennung-sennungeng "Tata laku / Persona Kebugisan" selebihnya adalah yang tadi "cmiiw" dan yang tak jelas adalah asal dari Bugis mana Nh.Dini tersebut.

Sebuah petuah panjang yang sudah turun temurun diwariskan sebagai "Paseng" Amanah menurut saya jika dipegang teguh barulah bisa disebut Bugis :
Seratu ada seddi gau, Gau’E mappattentu
(Seratus perkataan dibanding satu perbuatan, masih lebih baik satu perbuatan).

Sadda mappabati Ada, Ada mappabati Gau, Gau mappabati Tau, Tau Sipakatau Sipakalebbi.
(Suara adalah kata, Kata dijadikan perbuatan, Karena berbuat menandakan Manusia, Manusia yang saling menghargai)

Mappau Ada Mappaddupa Gau, Sitonrai Lilae na BatelaE,
(Mampu bersuara dan Melaksanakannya, Sejalan lidah dan jejak kaki)

Nasaba Engka Siri’ta Nennia Pesseta, “siri’mi rionroang ri lino naiyya Siri’E Nyawa nakira-kira nenniya Sunge’ Naranreng”.
(Karena ada rasa malu dan keteguhan hati. Itulah yang diajdikan acuan karena sekiranya nyawa yang dipertaruhkan)

Nassibawai Wawang ati macinnong, lempu, getteng, ada tongeng, temmapasilaengeng, warani, amaccangeng, reso, tenricau tenribali, maradeka nennia assimellereng.,Makkatenni Masse ri Panngaderengnge na Mappesona ri Dewata SewwaE “Mette’ Tenribali, Massa’da Tenri Sumpala

(hati yang bersih, jujur, tegas, dalam kebenaran, tidak membedakan, berani, pintar, giat, tak terkalahkan, Merdeka dan saling mengingat. Berpegang pada adat dan berserah pada allah ta'ala. Perkataanyaa didengarkan dan suaranya ditakuti). Sumber
Bukan main, sepertinya saya harus melihat kembali diri saya. Pantaskah saya mengaku Bugis? *_*

Soal Pierre tadi, Jika ingin mengetahui lebih dalam historigraf sutradara ulung satu ini sepertinya masih harus ditelisik lebih jauh apakah ia benar-benar memiliki persinggungan yang kuat dengan suku bugis.

Mengenai The Minions karyanya, serta kata "Terima Kasih" yang terselip sebenarnya jauh hari ia sudah mengabarkan hal itu. Bukan hanya Bahasa Indonesia karena menurutnya potongan suara-suara The Minions memang terdiri dari banyak varian bahasa seperti Spanyol, Italia, Perancis, Korea dll. yang jelas alasannya Bahasa Indonesia terdengar Indah di telinga.

#SebulanNgeblog

1 komentar:

  1. Ada 3 bahasa indo kalo nda salah om..cuma yg palin jelas sya dengar "terima-kasih" hehe..

    BalasHapus

Post a Comment